Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Best Practice Series (First Day of The School) pada Rabu, 17 September 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula lantai 3 Kantor Kemenag Sleman dengan dihadiri oleh para guru MGMP PAI dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Sleman yang memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi acara tersebut. Kehadiran beliau menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan kualitas guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam di Sleman.
Diseminasi Best Practice Series merupakan agenda rutin yang difasilitasi oleh Kemenag Sleman sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan agama. Guru, sebagai ujung tombak pendidikan, dituntut untuk tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik dan profesional, tetapi juga kompetensi sosial serta kepribadian.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan utama, antara lain:
- Mengasah pengetahuan dan keterampilan guru PAI.
Guru diharapkan memiliki pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai metode, strategi, serta tantangan pembelajaran masa kini. - Memberikan ruang berbagi praktik baik (best practice).
Guru dapat belajar dari pengalaman rekan sejawat mengenai inovasi pembelajaran yang efektif dan inspiratif. - Meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di sekolah.
Dengan materi yang relevan, kegiatan ini menjadi bekal bagi guru untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. - Membangun jaringan komunikasi dan kolaborasi antar guru PAI.
Melalui forum ini, guru dari berbagai jenjang dapat saling bertukar ide, pengalaman, serta memperkuat sinergi. - Mempersiapkan guru agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
Di era teknologi yang semakin pesat, guru dituntut untuk kreatif, inovatif, dan mampu menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran yang menarik bagi siswa.
Dengan tujuan tersebut, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peran guru PAI sebagai teladan yang mampu mendidik, membimbing, sekaligus menginspirasi murid. Acara Diseminasi Best Practice Series (First Day of The School) dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Suasana aula lantai 3 Kantor Kemenag Sleman sudah dipenuhi oleh para peserta yang hadir dengan penuh semangat. Pembukaan dan Lagu Kebangsaan. Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh protokol. Selanjutnya sambutan dari Kepala Kasi PAIS Kemenag Sleman
Dalam sambutannya, Kepala Kasi PAIS menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru di tengah perkembangan zaman yang serba cepat. Menurut beliau, guru PAI bukan hanya pengajar mata pelajaran, tetapi juga figur teladan yang memiliki tanggung jawab moral membentuk karakter generasi bangsa.“Guru PAI harus mampu menghadirkan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Jangan sampai kita alergi terhadap teknologi. Justru teknologi harus kita manfaatkan untuk mendekatkan nilai-nilai agama kepada siswa,” ujar beliau dalam sambutannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dari dua narasumber berpengalaman, yaitu Yoga Aditya Sumantri, S.Pd dan Shira Bella, M.Pd. Kedua narasumber dari MGMP PAI Sleman ini menyajikan paparan menarik mengenai tantangan guru di era modern serta kiat-kiat menjadi guru kreatif dan inspiratif. Materi pertama menyoroti bagaimana perkembangan teknologi digital membawa dampak pada dunia pendidikan. Guru tidak boleh gagap teknologi, melainkan harus adaptif dalam menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran, media interaktif, dan platform digital untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Materi kedua lebih menekankan pada peran guru sebagai teladan bagi siswa. Guru PAI, khususnya, harus menghadirkan keteladanan dalam sikap, tutur kata, dan perilaku sehari-hari. Pesan moral ini dianggap penting karena siswa lebih banyak belajar dari contoh nyata dibanding sekadar teori di kelas. Dalam sesi ini, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait praktik baik yang pernah mereka lakukan di sekolah masing-masing. Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Guru-guru MGMP PAI yang hadir tampak sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya, memberikan tanggapan, dan berbagi pengalaman nyata di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa forum semacam ini memang sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan sekaligus memperluas jaringan profesional guru.
Beberapa peserta menyampaikan bahwa materi yang dibawakan oleh narasumber sangat relevan dengan kebutuhan mereka di sekolah. Tantangan penggunaan teknologi, misalnya, menjadi isu nyata yang dihadapi banyak guru. Melalui kegiatan ini, mereka mendapat inspirasi bagaimana memanfaatkan teknologi secara positif untuk pembelajaran PAI.
Ada beberapa manfaat nyata yang dapat dirasakan dari kegiatan Diseminasi Best Practice Series ini, antara lain:
- Menambah wawasan dan keterampilan guru PAI. Guru mendapatkan pemahaman baru tentang strategi pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini.
- Memperkuat motivasi dan semangat mengajar. Dengan mendengar pengalaman rekan sejawat, guru menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
- Menguatkan peran guru sebagai teladan. Guru diingatkan kembali bahwa peran mereka tidak hanya sebatas menyampaikan materi, tetapi juga memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan jejaring kerja sama antar guru. Pertemuan ini mempererat hubungan antar guru PAI di Sleman sehingga memungkinkan adanya kolaborasi lebih lanjut.
Kegiatan Diseminasi Best Practice Series (First Day of The School) yang dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025 ini berjalan lancar dan sukses. Seluruh rangkaian acara mulai dari pembukaan, sambutan, hingga penyampaian materi terlaksana dengan baik. Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan dinantikan. SMK Muhammadiyah 1 Moyudan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenag Sleman yang telah memfasilitasi forum pembelajaran bersama ini. Semoga kegiatan serupa terus dilaksanakan secara rutin sehingga guru-guru PAI di Sleman dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa.
Melalui kegiatan ini, harapannya guru PAI semakin mampu menghadapi tantangan zaman, kreatif dalam mengajar, inovatif dalam memanfaatkan teknologi, serta tetap konsisten menjadi teladan bagi para siswa. Dengan demikian, pendidikan agama Islam di sekolah dapat semakin bermakna dan memberi kontribusi nyata bagi pembentukan generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan.