SMK Muhammadiyah 1 Moyudan

Pelatihan Mekanik Bengkel di Lapas Kelas IIB Sleman: Sinergi Pendidikan dan Pembinaan Narapidana melalui Kolaborasi SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dan PT Pertamina Lubricants

SMK Muhammadiyah 1 Moyudan kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pendidikan vokasi yang berdampak nyata di masyarakat melalui kegiatan Pelatihan Mekanik Bengkel (Tune Up Sepeda Motor) yang diselenggarakan di Lapas Kelas IIB Sleman. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara PT Pertamina Lubricants, Lapas Kelas IIB Sleman, dan SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, yang berlangsung selama tiga hari, dari Rabu hingga Jumat, 30 Juli – 01 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan narapidana melalui peningkatan keterampilan teknis yang aplikatif, dengan harapan dapat menjadi bekal setelah menyelesaikan masa hukuman. Program ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi nyata dari pendidikan karakter dan keterampilan siswa SMK, sekaligus menguatkan peran institusi pendidikan dalam membangun masyarakat yang inklusif.

Turut Hadir dan Berperan Aktif dalam Kegiatan Ini

Beberapa tokoh penting yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain:

  • Kepala Lapas Kelas IIB Sleman, Bapak Kelik Sulistyanto, A.Md.IP., S.H., M.H.
  • Kepala SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Bapak Fardian Imam Muttaqin, S.Pd.Si., M.Pd.
  • Waka Humas SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Bapak Bayu Ardi Kristanto, S.Pd.
  • Ketua K3 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Bapak H. Muhammad Khoirul Alim, S.Pd.
  • Para guru dan instruktur TBSM lainnya yang terlibat aktif, yakni Bapak Ardanto Sigit, S.Pd., Bapak Suparyadi, dan Bapak Aprista Herwanto, S.Pd.

Rangkaian Kegiatan: Dari Teori, Praktik, hingga Uji Kompetensi

Pelatihan berlangsung selama tiga hari dengan susunan kegiatan yang sistematis: Hari Pertama (30 Juli 2025) Kegiatan dibuka dengan sesi pengenalan dan pemberian materi teori dasar perawatan berkala sepeda motor. Materi ini disampaikan oleh Bapak Ardanto Sigit, S.Pd. dan Bapak Bayu Ardi Kristanto, S.Pd., yang mengajarkan prinsip-prinsip penting dalam perawatan sepeda motor kepada para narapidana peserta pelatihan.

Hari Kedua (31 Juli 2025) Peserta pelatihan mendapatkan kesempatan langsung untuk praktik tune up sepeda motor bersama instruktur berpengalaman, Bapak H. Muhammad Khoirul Alim, S.Pd. dan Bapak Suparyadi. Mereka dilatih untuk melakukan servis ringan, pemeriksaan busi, penyetelan injeksi, pengecekan oli, serta pengujian komponen mesin lainnya.

Hari Ketiga (01 Agustus 2025) Kegiatan ditutup dengan Uji Kompetensi Perawatan Berkala Sepeda Motor yang dilaksanakan oleh tim penguji: Bapak Bayu Ardi Kristanto, S.Pd. dan Bapak Aprista Herwanto, S.Pd.. Uji kompetensi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana peserta memahami dan mampu menerapkan keterampilan yang telah dipelajari selama dua hari sebelumnya.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIB Sleman, Bapak Kelik Sulistyanto menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin:

“Kami sangat bersyukur atas kolaborasi ini. Narapidana juga berhak mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang dapat mengubah masa depan mereka. Terima kasih kepada SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dan PT Pertamina Lubricants atas kontribusinya.”

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Bapak Fardian Imam Muttaqin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata penerapan teaching factory yang tidak hanya memfokuskan siswa pada keterampilan teknis, namun juga pada empati dan tanggung jawab sosial.

“Pendidikan sejati adalah yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami belajar untuk memberi, berbagi, dan melayani melalui keterampilan vokasi.”

Menjadi Langkah Strategis Pembelajaran Vokasi yang Berkeadilan

Kegiatan pelatihan mekanik ini menjadi salah satu langkah penting dalam menciptakan pendidikan vokasi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Tidak hanya memberikan manfaat bagi narapidana, kegiatan ini juga memperkuat jejaring kerja sama antara sekolah, industri, dan lembaga sosial.

Waka Humas SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Bapak Bayu Kristanto menambahkan:

“Kami berharap pelatihan ini menjadi program berkelanjutan. Ini adalah peluang besar bagi sekolah untuk hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat yang membutuhkan sentuhan dan penguatan keterampilan.”

Penutup

SMK Muhammadiyah 1 Moyudan senantiasa berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan vokasi unggulan yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan generasi terampil, berkarakter, dan peduli. Pelatihan ini adalah bukti bahwa pendidikan bisa hadir di mana saja, bahkan di balik tembok penjara, untuk memberi harapan dan masa depan yang lebih baik.

Scroll to Top