Pada tanggal 07 September 2023, SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dan Nasmoco Bahtera Motor Cabang Janti Yogyakarta mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara institusi pendidikan dan dunia industri. Penandatangan MoU oleh Bapak Fardian Imam Muttaqin, S.Pd. Si. selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, dan Bapak Bambang Sri Haryanto, ST selaku Kepala Bengkel Nasmoco Bahtera Motor Cabang Janti Yogyakarta.Dalam acara tersebut juga diisi dengan penyampaian materi tentang sikap kerja di lingkungan Nasmoco oleh Bapak Agus Dwiyatno, S.Kom selaku instruktur Nasmoco Janti Yogyakarta.
Kerjasama antara SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dan Nasmoco Janti Yogyakarta adalah contoh nyata bagaimana institusi pendidikan dan perusahaan bisa saling mendukung untuk menciptakan peluang pendidikan yang lebih baik bagi siswa SMK. MoU ini menekankan komitmen kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang, dengan fokus utama pada peningkatan keterampilan siswa dalam bidang otomotif. Pada hari yang sama juga dilaksanakan program service hemat Nasmoco Janti dengan SMK Muhammadiyah 1 Moyudan khususnya Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan jasa pelayanan perawatan kendaraan roda empat bagi masyarakat di sekitar SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Kegiatan servis hemat ini dilaksanakan di bengkel TKR SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan pengalaman nyata bagi siswa dalam melakukan perawatan kendaraan sesuai dengan standar yang diterapkan di Industri. Sejumlah 14 kendaraan telah dilakukan perawatan dalam kegiatan servis ini dan harapannya kegiatan servis hemat ini dapat diadakan secara rutin secara periodik.
Penandatanganan MoU antara SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dan Nasmoco Cabang Janti Yogyakarta adalah langkah yang penting menuju kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Melalui kegiatan service hemat bersama Nasmoco, siswa SMK khususnya Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) akan memperoleh pengalaman bekerja dalam industri otomotif. Sementara sinkronisasi kurikulum dengan dunia industri adalah langkah penting dalam mempersiapkan siswa SMK dalam mengembangkan kompetensi keahlian sesuai dengan kebutuhan industri otomotif yang terus berkembang.