Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologi.
Dalam rangka mitigasi penanggulangan bencana, SMK Muhammadiyah 1 Moyudan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, melakukan sosialisasi satuan pendidikan aman bencana.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan selama 4 hari bertempat di Ruang Tata Hidang SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari Guru, Tenaga kependidikan, dan siswa SMK Muhammadiyah 1 Moyudan.
Sosialisasi satuan pendidikan aman bencana bertujuan memberikan pemahaman tentang mitigasi bencana di sekolah dan wilayah sekitar. Pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di lingkungan sekolah terkait penanggulangan bencana sejak dini.
Acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Roni Ismawan S.Pd. selaku kepala tim siaga SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Beliau menyampaikan jika SMK Muhammadiyah 1 Moyudan terletak di kabupaten Sleman, yang secara geografis terdapat gunung berapi yang masih aktif, yaitu Gunung Merapi. Selain itu, banyaknya ruang kelas yang ada dan berdekatan dengan pemukiman warga, memungkinkan terjadinya kebakaran yang sangat membahayakan keselamatan warga sekolah dan penduduk setempat.
Dilatarbelakangi oleh hal tersebut dan beberapa kemungkinan bencana yang lain, maka menjadi penting untuk menumbuhkan kesadaran tanggap bencana bagi warga sekolah, sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana dapat segera menanganinya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Bapak Fardian Imam Muttaqin S.Pd. Si, menyambut baik kerja sama ini. Beliau merasa beruntung dapat melibatkan badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Sleman dalam sosialisasi ini. Semoga pengetahuan dan pengalaman yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga sekolah.
Bapak Fardian Imam Muttaqin berharap, para peserta sosialisasi dapat memanfaatkan kesempatan baik ini dan tentu saja dapat belajar banyak tentang ilmu yang diberikan dalam penanganan bencana alam.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Ali Sofa S. Ag selaku perwakilan dari Kemenag. Beliau menyampaikan bahwa bencana alam yang terjadi mungkin memang kehendak Allah SWT, namun sebagai manusia kita dapat meminimalisir dampak bencana yang terjadi dengan cara belajar bagaimana menyelamatkan diri dan orang lain dalam saat-saat genting. Kesadaran akan risiko, upaya preventif, dan peningkatan kesiapsiagaan kita adalah kunci dalam menghadapi bencana alam.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Laksono Nugroho selaku fasilitator dari Yayasan Plan Indonesia. Beliau menyampaikan tentang poin utama 3 pilar satuan pendidikan aman bencana yang terdiri dari fasilitas, manajemen bencana, serta pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
Penyampaian materi disampaikan secara menyenangkan, jelas, dan profesional sehingga semua peserta antusias mengikuti dengan seksama tanpa rasa bosan.
Pada hari berikutnya, peserta membentuk kelompok yang diberi tugas untuk membuat kajian tentang bencana yang berada di institusi pendidikan, dan menyusun SOP kedaruratan penanganan bencana alam. Masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka.
Pada akhir kegiatan, dilakukan kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa bumi dilaksanakan di dalam dan di luar kelas. Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa bumi diikuti dengan baik dan tertib oleh seluruh peserta. Tampak bahwa mereka sudah cukup mampu memahami hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Hal tersebut terlihat dari kecepatan mereka menerima dan mengikuti petunjuk yang diberikan. Misalnya, ketika mereka dilatih untuk berlindung dibawah meja saat terjadi gempa, dalam waktu singkat mereka bisa melakukannya dengan baik. Selain itu, ketika mereka berlari menyelamatkan diri mereka mengikuti rambu-rambu jalur evakuasi dengan baik.
Dari kegiatan ini diharapkan para guru, tenaga kependidikan, dan siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang mitigasi bencana di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Pada skala yang lebih luas juga diharapkan mereka dapat mengimbaskan pada keluarga, dan masyarakat di tempat tinggalnya.