SMK Muhammadiyah 1 Moyudan

Kegiatan Parenting dan Pembagian Hasil Belajar ASTS di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan: Membangun Sinergi Antara Sekolah dan Orang Tua

Pada hari Senin, 14 Oktober 2024, SMK Muhammadiyah 1 Moyudan mengadakan kegiatan parenting bagi orang tua peserta didik kelas X dan XI, yang diikuti dengan pembagian hasil belajar Asesmen Tengah Semester (ASTS). Kegiatan ini bertempat di halaman sekolah dan dihadiri oleh wali kelas, guru-guru, serta para orang tua siswa. Dengan suasana yang hangat dan penuh keakraban, acara ini bertujuan untuk menjalin sinergi yang kuat antara sekolah dan orang tua dalam mendukung perkembangan akademik dan karakter anak-anak mereka.

Kegiatan parenting kali ini memiliki tema yang menarik, yaitu “Peran Orang Tua dalam Mendukung Kesuksesan Belajar dan Pembentukan Karakter Anak”. Dalam acara ini, pihak sekolah ingin menekankan bahwa kesuksesan belajar tidak hanya bergantung pada usaha siswa di sekolah, tetapi juga pada peran serta orang tua di rumah. Melalui kegiatan ini, diharapkan orang tua dapat memberikan dukungan moral dan mental, serta menanamkan nilai-nilai positif yang akan membantu anak-anak mereka menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Bapak Fardian Imam Muttaqin, S.Pd.,Si. yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran para orang tua siswa. Dalam sambutannya, kepala sekolah menekankan pentingnya hubungan erat antara sekolah dan keluarga. Setelah sambutan kepala sekolah, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama untuk memulai kegiatan parenting. Seluruh orang tua dan guru yang hadir dengan khusyuk mengikuti doa, berharap agar kegiatan ini memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Materi Parenting: “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak”

Kegiatan parenting diawali dengan penyampaian materi oleh narasumber ahli pendidikan dan psikologi remaja, narasumber memaparkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak di usia remaja, terutama ketika mereka sedang menempuh pendidikan di tingkat menengah atas. Menurutnya, anak-anak di usia ini menghadapi berbagai perubahan emosional dan sosial yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.

Beberapa poin utama yang disampaikan dalam materi parenting adalah sebagai berikut:

  1. Dukungan Emosional dan Mental: Pentingnya orang tua untuk memberikan dukungan emosional kepada anak-anak mereka. Para remaja sering menghadapi tekanan dari lingkungan sosial, tuntutan akademik, dan juga kebingungan dalam membentuk identitas diri. Dukungan emosional dari orang tua dapat membantu anak merasa aman dan diterima, sehingga mereka lebih percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan.
  2. Komunikasi yang Terbuka dan Positif: Orang tua dianjurkan untuk menjaga komunikasi yang terbuka dengan anak-anak mereka. Melalui komunikasi yang baik, orang tua dapat memahami masalah yang mungkin dihadapi anak dan memberikan arahan atau nasihat yang sesuai. Dr. Sutrisno menyarankan agar orang tua mendengarkan keluhan dan aspirasi anak-anak mereka tanpa memberikan tekanan atau penilaian yang berlebihan.
  3. Pembentukan Karakter yang Kuat: Selain pendidikan akademik, orang tua juga berperan dalam membentuk karakter anak. Nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, serta rasa empati perlu ditanamkan sejak dini agar anak dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting untuk memberikan contoh teladan yang baik.
  4. Mendukung Kesuksesan Akademik Anak: Narasumber juga membahas cara orang tua dapat mendukung kesuksesan akademik anak tanpa memberikan tekanan yang berlebihan. Beliau menyarankan agar orang tua membantu anak dalam mengatur waktu belajar, menyediakan lingkungan belajar yang kondusif, dan memberikan motivasi agar anak berusaha keras mencapai tujuan akademiknya.
  5. Mengelola Penggunaan Teknologi dan Media Sosial: Narasumber memberikan perhatian khusus pada penggunaan teknologi dan media sosial oleh anak-anak di usia remaja. Menurutnya, orang tua perlu bijak dalam mengawasi penggunaan teknologi agar tidak mengganggu konsentrasi belajar dan kehidupan sosial anak. Teknologi bisa menjadi sarana belajar yang baik jika dimanfaatkan dengan tepat, namun orang tua perlu memberi batasan agar anak tidak terlalu banyak terpapar konten yang kurang bermanfaat.

Materi parenting ini disambut antusias oleh para orang tua yang hadir. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber tentang berbagai hal terkait peran mereka dalam mendampingi anak-anak di rumah. Salah satu orang tua mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, karena memberikan wawasan yang baru tentang bagaimana cara mendidik dan mendukung anak-anak di era modern ini.

Pembagian Hasil Belajar ASTS (Asesmen Tengah Semester)

Sebelum acara sesi parenting dimulai, kegiatan diawali dengan pembagian hasil belajar ASTS. Hasil belajar ini merupakan evaluasi dari capaian akademik siswa selama setengah semester pertama. Pembagian hasil belajar ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada orang tua tentang perkembangan belajar anak mereka, baik dari sisi prestasi akademik maupun sikap dan karakter selama di sekolah.

Para orang tua kemudian diarahkan untuk bertemu dengan wali kelas masing-masing. Setiap wali kelas telah menyiapkan hasil ASTS untuk diberikan kepada orang tua, disertai dengan catatan tentang perkembangan siswa. Dalam sesi ini, wali kelas tidak hanya menyampaikan nilai akademik, tetapi juga memberikan feedback tentang sikap dan keterampilan sosial siswa di sekolah.

Para wali kelas juga membuka ruang untuk berdiskusi dengan orang tua, sehingga mereka bisa berbagi tentang kendala atau tantangan yang mungkin dihadapi anak-anak mereka. Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi bersama dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi siswa agar mereka bisa lebih maksimal dalam belajar.

Respon Orang Tua terhadap Pembagian Hasil Belajar

Pembagian hasil ASTS ini menjadi momen yang penting bagi para orang tua untuk memahami kondisi akademik anak mereka secara lebih mendalam. Banyak orang tua yang merasa senang dan bangga melihat perkembangan positif anak-anak mereka. Namun, ada juga orang tua yang merasa perlu memberikan perhatian lebih, terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Salah satu orang tua siswa dari kelas X menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan informasi yang jelas tentang prestasi anaknya. “Dengan mengetahui nilai ASTS anak, kami jadi tahu di mana letak kekurangan anak dan bagaimana kami bisa membantu di rumah. Kami merasa lebih terlibat dalam perkembangan belajar anak,” ucapnya.

Sementara itu, wali kelas juga merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini karena mereka dapat langsung berbicara dengan orang tua dan menjelaskan situasi anak di sekolah. Menurut salah satu wali kelas, kegiatan seperti ini memberikan kesempatan bagi para guru dan orang tua untuk bekerjasama dalam mendampingi perkembangan siswa.

Pentingnya Sinergi Antara Sekolah dan Orang Tua

Kegiatan parenting dan pembagian hasil ASTS ini mencerminkan komitmen SMK Muhammadiyah 1 Moyudan untuk menjalin sinergi yang baik antara sekolah dan keluarga. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk berkembang, baik dalam aspek akademik maupun karakter.

Kerjasama antara sekolah dan orang tua memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Dukungan Belajar yang Lebih Baik: Dengan adanya komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua, siswa akan mendapatkan dukungan yang lebih maksimal dalam proses belajar. Sekolah dan orang tua dapat saling berbagi informasi tentang kondisi siswa, sehingga mereka bisa memberikan bantuan yang sesuai.
  • Pembentukan Karakter yang Positif: Dalam proses pendidikan, karakter dan sikap anak sama pentingnya dengan prestasi akademik. Melalui sinergi yang baik antara sekolah dan orang tua, anak-anak dapat dibimbing untuk memiliki karakter yang positif dan menjadi individu yang bertanggung jawab.
  • Pemahaman yang Lebih Mendalam: Orang tua yang terlibat aktif dalam kegiatan sekolah akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan belajar anak mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan dukungan yang lebih efektif di rumah.

Penutup

Kegiatan parenting dan pembagian hasil belajar ASTS yang diadakan oleh SMK Muhammadiyah 1 Moyudan pada tanggal 14 Oktober 2024 ini berhasil mencapai tujuannya, yaitu menjalin sinergi antara sekolah dan orang tua. Dengan memberikan informasi tentang perkembangan akademik dan karakter anak, sekolah berharap agar orang tua dapat lebih berperan aktif dalam mendukung proses pendidikan di rumah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat merasakan dukungan yang kuat dari sekolah dan keluarga dalam menghadapi.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top