Pada Senin, 13 Januari 2025, SMK Muhammadiyah 1 Moyudan mengadakan pengajian untuk seluruh pegawainya dengan tema yang sangat relevan dengan tantangan dunia pendidikan masa kini: “Melayani Layaknya Guru BK (Bimbingan Konseling)”. Pengajian ini dilaksanakan di Ruang Tata Hidang SMK Muhammadiyah 1 Moyudan pada pukul 12.30 hingga 14.45 WIB. Sebagai pembicara, hadir Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si., seorang pakar di bidang pendidikan dan bimbingan konseling.
Menyelaraskan Fungsi Guru dan Pelayanan pada Siswa
Pengajian yang dihadiri oleh seluruh pegawai SMK Muhammadiyah 1 Moyudan ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman para guru dan staf tentang pentingnya melayani siswa dengan pendekatan yang lebih humanis dan penuh perhatian. Tema pengajian ini mengingatkan kepada seluruh pegawai pentingnya untuk memiliki sikap melayani yang optimal, tidak hanya sebagai seorang pendidik, tetapi juga sebagai seorang konselor bagi para siswa.
Menurut Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si., dalam pemaparannya, bimbingan konseling (BK) tidak hanya diterapkan oleh guru BK di sekolah. Setiap guru dan pegawai harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada siswa dalam setiap interaksi. Hal ini penting untuk membantu siswa menghadapi tantangan dan perkembangan mereka, baik di bidang akademik maupun personal.
“Sebagai pendidik, kita harus menyadari bahwa tugas kita bukan hanya mengajar, tetapi juga memberikan perhatian terhadap perkembangan emosi dan psikologis siswa. Bimbingan konseling adalah bentuk pelayanan yang harus dimiliki oleh setiap guru,” ungkap Dr. Khoiruddin saat membuka acara.
Filosofi Melayani dalam Pendidikan
Dalam kesempatan ini, Dr. Khoiruddin menjelaskan filosofi melayani dalam pendidikan dengan mengaitkan peran guru sebagai pengayom dan pembimbing siswa. Ia menyampaikan bahwa bimbingan konseling bukanlah hanya soal memberikan nasihat, tetapi juga bagaimana memahami masalah yang dihadapi siswa secara mendalam dan memberikan solusi yang sesuai.
“Guru BK bukanlah sosok yang hanya mendengarkan keluhan siswa dan memberi solusi. Namun, guru BK adalah orang yang mampu menjadi pendengar yang baik dan memberi ruang bagi siswa untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Begitu juga dengan setiap guru, mereka harus memiliki sikap yang sama dalam setiap interaksi dengan siswa,” jelasnya.
Hal ini semakin penting mengingat kondisi siswa di era modern ini yang sering kali menghadapi tekanan akademik, sosial, dan emosional yang cukup tinggi. Sebagai pendidik, kata Dr. Khoiruddin, setiap guru diharapkan memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh, mencakup semua aspek perkembangan siswa, baik kognitif, afektif, maupun sosial.
Pendekatan BK dalam Interaksi Sehari-hari
Dr. Khoiruddin juga menekankan pentingnya pendekatan Bimbingan Konseling dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Menurutnya, setiap interaksi dengan siswa bisa menjadi kesempatan untuk memberikan bimbingan dan dukungan, meskipun tidak selalu dalam konteks formal seperti saat melakukan sesi konseling.
“Setiap percakapan, baik itu dalam ruang kelas maupun di luar kelas, bisa menjadi peluang bagi kita untuk memberikan pengaruh positif pada siswa. Jangan remehkan kekuatan kata-kata yang bisa membangun atau meruntuhkan semangat mereka,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Khoiruddin mengajak para pegawai SMK Muhammadiyah 1 Moyudan untuk menerapkan prinsip-prinsip BK dalam mengelola hubungan dengan siswa. Ini termasuk mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membantu siswa menemukan solusi terhadap masalah mereka.
Peran Pendidikan Karakter dalam Menumbuhkan Pelayanan yang Berkualitas
Selain membahas aspek teknis Bimbingan Konseling, Dr. Khoiruddin juga menyentuh pentingnya pendidikan karakter dalam menciptakan lingkungan yang penuh pelayanan. Menurutnya, untuk melayani dengan baik, seorang pendidik harus memiliki karakter yang kuat dan berintegritas.
“Karakter adalah fondasi utama dalam setiap interaksi kita dengan siswa. Guru yang berkarakter akan lebih mudah membangun kepercayaan siswa dan menciptakan hubungan yang baik. Karakter yang kuat akan mempengaruhi cara kita bersikap, berkomunikasi, dan tentu saja dalam melayani siswa,” jelasnya.
Pendidikan karakter, lanjutnya, harus dimulai dari guru itu sendiri. Guru yang mampu mencontohkan nilai-nilai moral dan etika yang baik akan lebih mudah memberikan teladan bagi siswa. Oleh karena itu, pengembangan diri guru juga menjadi bagian penting dalam menciptakan pelayanan yang maksimal di sekolah.
Membangun Komunikasi yang Efektif dengan Siswa
Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Dr. Khoiruddin adalah mengenai komunikasi yang efektif antara guru dan siswa. Komunikasi yang baik akan memastikan bahwa setiap pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh siswa. Selain itu, komunikasi yang terbuka juga dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan hubungan saling percaya antara siswa dan guru.
“Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga mendengarkan. Kita harus memberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan pendapat, perasaan, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan cara ini, kita bisa lebih mudah memahami kebutuhan mereka dan memberikan pelayanan yang lebih baik,” ujar Dr. Khoiruddin.
Relevansi Tema Pengajian dalam Konteks Pendidikan Saat Ini
Di era digital ini, siswa memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi. Namun, hal ini juga membawa tantangan baru dalam dunia pendidikan, terutama terkait dengan masalah kesehatan mental dan tekanan psikologis yang semakin meningkat. Dalam hal ini, pelayanan yang berbasis pada prinsip Bimbingan Konseling menjadi sangat relevan.
Dr. Khoiruddin menekankan bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk mengejar nilai akademik, tetapi juga tempat untuk membangun karakter dan memperhatikan kesejahteraan mental siswa. Oleh karena itu, pendekatan BK perlu diterapkan tidak hanya oleh guru BK, tetapi oleh semua pihak di lingkungan sekolah.
“Siswa membutuhkan lebih dari sekadar pelajaran. Mereka membutuhkan dukungan emosional dan psikologis agar dapat berkembang dengan baik. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi mereka untuk belajar dan tumbuh,” tambahnya.
Harapan untuk SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
Acara pengajian ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para pegawai SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, tetapi juga memberikan harapan besar untuk masa depan pendidikan di sekolah tersebut. Dr. Khoiruddin berharap agar seluruh pegawai SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dapat menerapkan prinsip-prinsip pelayanan berbasis Bimbingan Konseling dalam setiap aspek pekerjaan mereka.
“Semoga dengan adanya pengajian ini, seluruh pegawai SMK Muhammadiyah 1 Moyudan semakin terinspirasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada siswa. Melayani bukan hanya sekadar tugas, tetapi sebuah panggilan hati untuk membantu siswa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Dr. Khoiruddin.
Acara pengajian ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Banyak peserta yang mengungkapkan rasa terinspirasi dan bertekad untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari mereka di sekolah. Sebagai penutup, para pegawai SMK Muhammadiyah 1 Moyudan menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan diri dan memberikan pelayanan terbaik untuk siswa, agar dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan penuh kasih sayang.
Dengan adanya pengajian ini, diharapkan SMK Muhammadiyah 1 Moyudan akan semakin unggul tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam menciptakan siswa yang sehat secara mental dan emosional, siap menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri.