Dalam rangka peringatan HUT Ke 79 PGRI Tahun 2024, PGRI Kabupaten Sleman, mengadakan Lomba Guru Inovatif. Lomba tersebut diikuti oleh seluruh cabang PGRI dari masing masing kapanewon yang ada di kabupaten Sleman. Adapun kegiatan lomba tersebut dilaksanan pada hari Kamis, Tanggal 19 September 2024 bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Sleman Pangukan, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Untuk Peringatan puncak Hari Ulang Tahun KE – 79 PGRI sekaligus pengumuman lomba guru inovatif diadakan pada hari Selasa, 03 Desember 2024, Pukul 08.30 – Selesai, bertempat di Rocket Convention Hall, Jalan Sidomoyo, Godean, Sleman
Pada ajang Lomba Inovasi ini, Bapak Nicko Fian Vebri, S.Pd perwakilan dari cabang PGRI Kapanewon Moyudan berhasil berhasil meraih kemenangan juara 1 dengan membawa ide inovatif yang mengubah cara pandang dalam proses belajar mengajar. Dalam kompetisi yang diikuti oleh perwakilan guru dari masing masing cabang PGRI se Kabupaten Sleman, Bapak Nicko Fian Vebri S,Pd mempresentasikan metode pembelajaran berbasis proyek yang mengintegrasikan teknologi digital dengan pengalaman praktis.
Judul yang diangkat yaitu : “DOODLE” Corat Coret kreatif dan inovatif yang diintegrasikan melalui Google Site. Pemilihan judul tersebut dilatar belakang oleh permasalahan yang kerap ditemui di lingkungan sekolah, yaitu permasalah corat coret. Jika dilihat dari persoalan tersebut, seyogyanya tindakan corat coret bersifat kreatif serta memiliki berbagai manfaat. Diperlukan sebuah arahkan dan wadah yang tepat, sehingga kegiatan corat coret memiliki dampak yang positif. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan. Salah satu tempat yang tepat untuk menunjang kegiatan corat coret tersebut yaitu melalui pelajaran seni rupa.
Pelajaran seni rupa dapat menjadi sebuah wadah dan ruang untuk mengekspresikan dan menuangkan coretan coretan tersebut menjadi sebuah karya seni yang memililki value dan nilai jual. Dalam konteks ini, guru memiliki peran sebagai fasilitator untuk mengarahkan kebiasaan coret-coret yang kerap di cap negatif menjadi sebuah kegiatan positif dan produktif yaitu dengan membuat sebuah karya seni Doodle. Hasil akhir yang diharapkan bahwa siswa tidak hanya dapat menungkan kreatifitasnya melalui media kertas (manual) akan tetapi juga mampu membuat mockup dengan menggunakan aplikasi bebasis digital (canva).
Literasi digital : Karya Doodle Manual yang dibuat Mockup di atas kaos
Selain itu, inovasi lainnya yaitu terletak pada pemanfaatan literasi digital melalui Google Site. Hal ini merupakan sebuah inovasi baru, karena selama dalam pembelajaran sering ditemui berbagai persoalan seperti :
- Banyak arsip gambar yang hilang. Setelah siswa selesai menggambar, jika tidak disimpan dengan baik karya siswa sering hilang atau rusak
- Belum adanya wadah berbasis digital untuk menyimpan berbagai jenis karya siswa. Selama ini, portofolio siswa hanya berbentuk kliping manual sehingga yang dapat mengakses hanya guru saja.
- Peserta didik kesulitan untuk melihat karya kelas lain. Jika siswa ingin melihat karya dari kelas lain, guru harus membawanya ke kelas.
Literasi digital : Portofolio Digital
Dari sekitar 240an siswa ditemukan peluang bahwa hampir semua siswa membawa handphone di sekolah. Selain itu di sekolah juga didukung oleh fasilitas wifi yang dapat diakses oleh seluruh peserta didik. Melihat hal tersebut, guru berinisiatif untuk membuat portifolio digital dengan memanfaatkan Google Site selama proses pembelajaran berlangsung. Inovasi tersebut mendapat apresiasi juri karena sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan di era digital saat ini.
Keberhasilan Bapak Nicko Fian Vebri dalam lomba ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memberi inspirasi bagi banyak guru lainnya untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi masa depan.